Wednesday, August 20, 2003

sudah kubilang aku mau berbaring tidur di atas laut yang biru ...

seandainyapun aku takkan pernah lagi terbangun, ...

biarlah ombak yang mengalun membawaku sampai ke tempat kau berada ...

sekalipun air mataku akan menitik sembarang waktu ...

Thursday, June 12, 2003


memang paling perih memandangi senja tanpa dirimu ...

sebab kalaupun kegetiran dan kepedihan ini terasa seperti candu ...

tak ada yang bisa menahan kesenduan tadi terkumpul menjadi rasa sesak di dada ....

lalu kalau akhirmya ritual ini ditutup dengan lenguhan panjang yang letih ...

. . . masih kudengar suara yang memanggil manggil namamu di lorong lorong batinku ......

duh

Friday, March 14, 2003


biar laut yang biru memanggil manggil .....

diriku tak kan mau meninggalkanmu barang sedetik ....

biarkan mentari menjadi geram dan membakar bakar ....

pandanganku takkan beralih dari wajahmu ....

sebab pabila tanganmu merengkuhku demikian erat ....

masakan ada lagi tenagaku untuk beringsut barang semili ....?

duh

Tuesday, February 04, 2003


biarlah sekali ini tumpah semua yang ada di dalam hatiku ....

kuingin tahu apakah hatimu akan tergerak melihat butiran butiran mutiara yang akan terburai runtuh di kakimu ...

sebab seputih dan semurni setiap butirnya akan kuberikan kepadamu ....

lalu kalau engkau kemudian juga bersimpuh mendekapku karena demikian terharu ....

apakah kita lalu saling bercinta cintaan sampai lupa dan hanyut ...?

duh


dan dirimu dan diriku tidak lagi terdiri dari dua ...

lalu ketika mentari senja menyirami kita dengan sinarnya ....

yang terpeta di pantai hanyalah satu bayangan yang memanjang ....

sebab segenap keberadaanku telah tertelan seluruhnya oleh pesona senyummu itu ...

... yang menyeret diriku tenggelam sampai tak berbekas sama sekali ....

ah



bukan kah kehadiranmu adalah sececah sinar yang menyinariku ...?

sebab di tengah malam yang buta engkau telah memercikan api yang membunuh kelamnya gelam ....

dan seolah fajar yang penuh dengan sinar mentari pagi, diriku mulai terbakar oleh panasnya ....

dan di dalam garangnya cinta yang tersembunyi di balik senyummu ,....

diriku tergelepar gelepar hanyut dan terbawa arusnya ....

ah


dua matamu sibuk memandangiku ....

apakah kemesraan yang hendak engkau isyaratkan dengan gayamu itu ...?

sebab kalau cinta yang engkau harapkan dariku ....

tiupan angin pantai dan ombak yang mendebur debur telah mengatakannya ....

... diriku telah mabuk kepayahan oleh cintamu yang mengombak ombak itu....

duh